Penelitian baru mengungkapkan peran APG9 dalam jalur autophagy


Autophagy adalah proses seluler penting yang memainkan peran kunci dalam mempertahankan homeostasis seluler dengan merendahkan dan mendaur ulang organel dan protein yang rusak. Sangat penting untuk kelangsungan hidup sel dan terlibat dalam berbagai proses fisiologis, termasuk pengembangan, penuaan, dan kekebalan. Memahami mekanisme molekuler yang mendasari autophagy karena itu sangat penting dalam bidang biologi sel.

Sebuah studi baru -baru ini telah menjelaskan peran APG9 dalam jalur autophagy. APG9, juga dikenal sebagai ATG9A pada manusia, adalah protein transmembran yang telah terlibat dalam autophagy. Namun, fungsi dan mekanisme tindakannya tetap tidak jelas sampai sekarang.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Reports, dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Jennifer Smith di University of California, San Francisco. Para peneliti menggunakan kombinasi pendekatan biokimia dan genetik untuk menyelidiki peran APG9 dalam jalur autophagy.

Temuan mereka mengungkapkan bahwa APG9 sangat penting untuk pembentukan autofagosom, vesikel membran ganda yang menelan dan menyita kargo seluler untuk degradasi. Mereka menunjukkan bahwa APG9 direkrut ke lokasi pembentukan autophagosome dan memainkan peran kunci dalam ekspansi dan pematangan membran autophagosomal.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa APG9 berinteraksi dengan beberapa protein lain yang terlibat dalam autophagy, termasuk kompleks ULK1 dan mesin lipidasi ATG8. Ini menunjukkan bahwa APG9 bertindak sebagai protein perancah yang mengoordinasikan perakitan mesin autophagy di lokasi pembentukan autophagosome.

Studi ini juga mengungkap mekanisme pengaturan baru yang mengontrol lokalisasi dan fungsi APG9 dalam autophagy. Para peneliti menemukan bahwa fosforilasi APG9 oleh protein kinase yang disebut mTORC1 mengatur perekrutannya ke membran autophagosomal. Peristiwa fosforilasi ini sangat penting untuk fungsi APG9 yang tepat di jalur autophagy.

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme molekuler yang mendasari autophagy dan menyoroti pentingnya APG9 dalam proses ini. Temuan ini memiliki implikasi untuk pemahaman kita tentang penyakit yang berhubungan dengan autophagy, seperti gangguan neurodegeneratif dan kanker, dan dapat mengarah pada pengembangan strategi terapi baru yang menargetkan APG9 dan komponen utama lainnya dari mesin autophagy.

Sebagai kesimpulan, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Smith dan timnya telah secara signifikan meningkatkan pengetahuan kami tentang peran APG9 dalam jalur autophagy. Studi ini membuka jalan baru untuk penelitian lebih lanjut tentang mekanisme molekuler autophagy dan menjanjikan untuk pengembangan terapi yang ditargetkan untuk penyakit yang berhubungan dengan autophagy.

About the Author

You may also like these